Gaul bebas emang udah jadi budaya remaja. Karena secara alamiah, remaja mulai mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara baik secara fisik maupun psikologis. Secara fisik, organ-organ tubuh termasuk organ reproduksi mulai mateng. Secara psikologis, pada usia remaja rasa ketertarikan dengan lawan jenis lagi hangat-hangatnya. Virus merah jambupun mulai menjangkiti. Dampaknya udah bisa kita lihat dengan mata kepala dan mata kaki sendiri. Pacaran yang diawali dari PDKT, kencan, dan bikin komitmen makin populer di kalangan remaja. Seolah ada aturan tak tertulis yang mengharuskan remaja punya pacar. Katanya pacaran bisa memupuk kedewasaan dalam emosi dan kepribadian. Hehehe emangnya pohon mangga pake dipupuk segala?
Sahabat, bukannya kita ngiri ngerecokin orang pacaran. Kagak. Kita cuma mau ngingetin sebagai sesama muslim. Pacaran yang identik dengan gaul bebas nggak akan pernah aman dari bidikan panah beracun berlumur nafsu yang dilontarkan setan. Pacaran hanya menjadi ajang baku syahwat. Ini yang bikin gaul gak sehat. Endingnya unsur nafsu seksual kian mendominasi. Pegangan tangan, cipiki (cium pipi kiri)-cipika (cium pipi kanan) plus cibi (cium bibir) yang katanya jadi bumbu penyedap orang pacaran nggak tabu lagi dilakukan. Emang pas jadi bumbu-penyedap.sebelum dipanggang di neraka! Iiih
Risiko gaul bebas yang nggak sehat
Kita nggak asal ngomong kalo batas antara gaul bebas atau pacaran dengan seks bebas kian bias. Buktinya, dari 4726 anak yang diteliti, 93,7% remaja SMP dan SMA mengaku pernah berciuman, genital stimulation, hingga oral seks. Yang cukup mencengangkan, 62,7% remaja SMP mengaku sudah tidak perawan. Survey ini dilakukan oleh Komnas PA bekerjasama dengan Lembaga Perlindungan Anak di 12 kota besar pada tahun 2012. Wedew ngeri!
Gaul bebas yang berujung seks bebas itu bisa bikin Kehamilan yang Tidak Dikehendaki alias KTD. Akibatnya, nggak sedikit remaji yang depresi alias sutris. Malu ama keluarga, sekolah, en temen. Atawa belum siap jadi nyokap. Parahnya, remaji yang kedapetan hamil di luar nikah suka ambil keputusan nekat. Apalagi pacarnya nggak mau tanggung jawab atau belum siap berumah tangga. Jadinya ada yang tega membuang bayi hasil proyek mereka. Bahkan nggak sedikit yang ambil keputusan mengaborsi janin yang tengah dikandungnya. Nggak salah kalo ada yang bilang mereka cuma pengen enaknya, tapi nggak mau anaknya. Ada juga lho nasib remaja putri yang kecemplung ke dunia PSK karena merasa udah nggak suci lagi. Selain KTD, resiko gaul bebas juga bisa berupa menjangkitnya virus HIV/AIDS atau penyakit menular seksual. Karena bisa jadi maraknya seks bebas itu memancing remaja ‘parkir’ di tempat-tempat lain yang nggak steril. Parah banget khan?
Base line survey yang dilakukan oleh BKKBN LDFE UI (2000) memperlihatkan di Indonesia terjadi 2,4 juta kasus aborsi per tahun dan sekira 21% (700-800 ribu) dilakukan oleh remaja. Hal lain yang lebih menarik adalah sekira 11% dari seluruh kelahiran di Indonesia adalah usia remaja dan 43% wanita melahirkan anak pertama kurang dari 9 bulan sejak tanggal pernikahannya. Dilaporkan pula angka PMS di kalangan remaja sekira 4,18% serta 50% jumlah penderita HIV/AIDS di Jawa Barat adalah usia 15-29 tahun (KPAD Jawa Barat, Desember 2001). (Pikiran Rakyat, 01/03/03)
Gaul sehat? Ya, pake syariat!
Sahabat, kalo ngerasa gaul kamu kagak sehat, nggak usah repot-repot nyari puskesmas untuk berobat. Untuk berobat plus dapetin vaksinasi buat pergaulan kita, cukup kita ayunkan langkah ke tempat-tempat pengajian. Mudah kan?
Di tempat pengajian kita bakal dapetin wawasan gimana Islam mengatur pergaulan manusia. Kehidupan Islam memisahkan antara pria dan wanita. Biar nggak saru ama gaulnya hewan yang bebas tanpa aturan. Tapi, Islam juga memperbolehkan adanya hubungan antar lawan jenis jika hal itu mengharuskan keduanya untuk berinteraksi. Seperti dalam aktivitas jual beli, perburuhan, kedokteran, paramedis, pertanian, industri, dan sejenisnya.
Untuk urusan gaul bebas remaja, dari awal Islam udah ngatur biar nggak kebablasan. Di antaranya larangan untuk berkhalwat alias berdua-duaan dengan lawan jenis. Seperti orang pacaran, bawaannya pengen mojok mulu. Padahal setan nggak pernah absen buat godain orang yang lagi berkhalwat. Nggak salah kan kalo aktivitas pacaran itu merupakan pintu menuju zina.
Islam juga memerintahkan kepada muslim dan muslimah untuk menundukkan pandangannya. Biar kita bisa jaga mata dan hati kita dari bisikan setan. Kewajiban muslimah untuk menutup aurat secara sempurna di tempat umum akan menjaga kesucian mereka. Plus nggak akan memancing desir adrenalin dari lawan jenisnya. Oya, negara pun akan melarang peredaran informasi atau acara televisi yang berorientasi seksual dalam memandang hubungan antar manusia.
Biar gaul kita sehat, ya mesti pake syariat. Sehingga hidup kita jauh dari maksiat dan menjadi pribadi taat yang dirindukan umat plus memantaskan untuk menghuni surga di akhirat. Udah waktunya kita aktif memperdalam Islam biar pikiran terjaga dari segala hal yang berbau mesum. Ngaji juga bisa bikin kita punya benteng dalam menghadapi gempuran budaya Barat. Nggak percaya? Silakan dicoba. Pasti deh ketagihan en keranjingan untuk mengkaji Islam. Yuk ngaji!
No comments:
Post a Comment